READ SALAM before reading this blog by ASSALAMU'ALAIKUM ... READ SALAM adalah sumber ilmu pengetahuan, untuk mendapatkan pengetahuan baru, dan merupakan sumber Informasi, Teknologi, Komputer, Internet, Falsafah, Pendidikan, Syari'ah, Ushuluddin, Hikayah, Kisah, Motivasi dengan mereferensi dari sumber yang terpercaya oleh billi mahda alfaruqy
AHLAN WASAHLAN... SELAMAT DATANG DI READSALAM... semoga kajian yang ada di blog ini dapat bermanfaat, dan kami berusaha menyajikan dari sumber yang terpercaya dan dari web yang ada... selamat membaca...

DAUN HIJAU

Tuesday 17 April 2012

Metode Pembelajaran


1. METODE CERAMAH
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Metode ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan ditutup dengan Tanya jawab antara dosen dan mahasiswa .
Metode ini dapat dilakukan :
• Untuk memberikan pengarahan , petunjuk diawal pembelajaran
• Waktu terbatas, sedangkan materi / informasi banyak yang akan disampaikan.
• Lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar dengan siswa yang banyak
Alasan penggunaan metode ceramah antara lain:
1) agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung
2) penyajian materi pelajaran sistimatis (tidak berbelit-belit)
3) untuk merangsang siswa belajar aktif
4) untuk memberikan feed back (balikan)
5) untuk memberikan motivasi belajar
Metode ceramah digunakan dengan tujuan untuk:
1) menyampaikan informasi atau materi pelajaran
2) membangkitkan hasrat, minat, dan motivasi siswa untuk belajar
3) memperjelas materi pelajaran
Kelebihan Metode Ceramah :
• Guru mudah menguasai kelas
• Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas
• Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar
• Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
• Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
Keterbatasan metode ceramah adalah :
• Membuat siswa pasif (Peran serta siswa dalam pembelajaran rendah)
• Keberhasilan siswa tidak terukur (sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik)
• Mengandung unsur paksaan kepada siswa
• Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya
• Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
• Pembicara sering melantur
• Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
• Bila sering digunakan dan terlalu lama membosankan
2. TANYA JAWAB
Metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan murid itu ( Soetomo, 1993 : 150 )
Metode tanya jawab merupakan cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru (Syaiful Bahri Djamarah 2000: 107). Metode ini dipandang lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. Alasannya karena metode ini dapat merangsang siswa untuk berfikir dan berkreativitas dalam proses pembelajaran. Metode Tanya jawab juga dapat digunakan untuk mengukur atau mengetahui seberapa jauh materi atau bahan pengajaran yang telah dikuasai oleh siswa
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini merupakan metode yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di sekolah. Dalam metode ini pemimpin pada umumnya berusaha menanyakan apakah peserta telah mengetahui fakta tertentu yang sudah diajarkan, atau apakah proses pemikiran yang dipakai oleh peserta. Jadi bukan sekedar kesempatan di mana peserta diperbolehkan menanyakan sesuatu mengenai hal yang kurang jelas bagi mereka (Surakhmad, 1998 : 103)
Menurut Sudjana (2004: 78) mendefinisikan metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa, guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Sehingga terlihat adanya timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
Metode Tanya jawab sebagai sebuah bentuk interaksi edukatif, mempunyai kebaikan dan kelemahan yang perlu diperhatikan. Diantara sifatnya yang baik yaitu:
a. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya
b. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan. c. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab
dan mengemukakan pendapat.
Langkah-langkah penggunaan metode Tanya jawab:
a. Merumuskan tujuan Tanya jawab sejelasnya dalam bentuk khusus dan
berpusat pada tingkah laku anak didik
b. Mencari alasan pemilihan metode Tanya jawab
c. Menetapkan kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang akan dikemukakan
d. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak menyimpang
dari pokok persoalan
e. Menyediakan kesempatan bertanya oleh anak didik.
Berdasarkan langkah-langkah diatas, maka tindakan guru dalam menggunakan metode Tanya jawab harus dipersiapkan secermat mungkin dalam bentuk rencana pengajaran yang detail dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyebutkan alasan penggunaan metode Tanya jawab
b. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai tujuan pembelajaran khusus
c. Menyimpulkan jawaban siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada hal-hal yang belum dipahami
e. Memberi pertanyaan atau kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada hal-hal yang sifatnya pengembangan atau pengayaan
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang relevan dan sifatnya pengembangan atau pengayaan
g. Menyimpulkan materi jawaban yang relevan
h. Pemberian tugas
Jelas bahwa untuk membuka komunikasi dua arah, pertanyaan tidak dapat dibatasi datang hanya dari pengajar atau penceramah. Untuk tujuan tertentu pertanyaan dari anak didiklah yang dapat memberi petunjuk telah atau belum terciptanya komunikasi yang diharapkan. Terhadap hal yang terakhir ini seorang pengajar harus selalu waspada dan peka (Surakhmad,1998: 102)
Rancangan pembelajaran Tanya jawab
a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dalam kelas. Pertanyaan tersebut dimulai dengan pertanyaan berfokus luas, kemudian diikuti dengan pertanyaan yang lebih khusus, yang berfokus terbatas sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan
b. Sesudah mengajukan satu pertanyaan kepada seluruh siswa, guru memberikan waktu beberapa detik untuk siswa berpikir, kemudian salah satu siswa menjawab dengan kesadaran sendiri atau guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab
c. Salah satu siswa menjawab, guru memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan persetujuan, penolakan, atau kolaborasi dengan alasan-alasannya terhadap pandangan atau jawaban yang disampaikan oleh temannya d. Bila jawaban siswa belum tepat, guru memilih siswa meninjau kembali jawaban yang telah dikemukakan siswa dengan pertanyaan khusus agar jawaban siswa menjadi lebih akurat
e. Bila siswa memberikan jawaban salah/ tidak dapat memberikan jawaban, guru memberikan tuntunan agar siswa dapat menemukan jawaban yang benar
Menurut Usman dan Setiawati (1993 : 123 ), seorang guru dalam memberikan tanya jawab harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Ciri pertanyaan yang baik antara lain :
1) Merangsang siswa untuk berpikir
2) Jelas dan tindak menimbulkan banyak penafsiran
3) Singkat dan mudah dipahami siswa
4) Disesuaikan dengan kemampuan siswa
b. Teknik mengajukan pertanyaan antara lain :
1) Pertanyaan ditujukan pada seluruh siswa
2) Memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir
3) Usahakan setiap siswa diberikan giliran menjawab
4) Dilakukan dalam suasana rileks, tidak tegang
c. Sikap guru terhadap jawaban siswa antara lain :
1) Tafsirkan jawaban siswa ke arah yang baik
2) Hargai secara wajar sekalipun jawaban siswa kurang tepat
3) Pada saat tertentu berikan kesempatan kepada siswa lain untuk menilai jawaban yang diberikan temannya.
Kelebihan metode tanya jawab ini :
• Lebih mengaktifkan siswa dibandingkan dengan metode ceramah
o Siswa akan lebih cepat mengerti, karena memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti sehingga guru dapat menjelaskan kembali
o Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
o Mengetahui perbedaan pendapat antara siswa dan guru , dan akan membawa kearah suatu diskusi
o Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
Keterbatasan metode ini adalah :
• Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit
o Mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topik atau masalah yang didiskusikan
o Dapat menimbulkan beberapa masalah baru
o Mudah menyimpang dari pokok persoalan
o Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa baru diperkenalkan kepada bahan pembelajaran yang baru
o Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa dalam forum
3. DISKUSI
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).
Metode diskusi dapat pula diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis. Guru, peserta didik atau kelompok peserta didik memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi.
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk:
a. Mendorong siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah bersama.
d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut:
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.
(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut:
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Sedangkan menurut Sumantri dan Johar Permana (2002:125-126) metode diskusi memiliki beberapa kelebihan dan beberapa kelemahan. Kelebihan metode diskusi antara lain:
1. Dapat mendorong partisipasi peserta didik secara aktif baik sebagai partisipan, penanya, penyanggah maupun sebagai ketua ataupun moderator.
2. Menimbulkan kreativitas dalam ide, pendapat, gagasan, prakarsa ataupun terobosan-terobosan baru dalam pemecahan masalah
3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis dan partisipasi demokratis
4. Melatih kestabilan emosi dengan menghargai dan menerima pendapat orang lain dan tidak memaksakan pendapat sendiri sehingga tercipta kondisi memberi dan menerima (take dan give)
5. Keputusan yang diambil kelompok akan lebih baik daripada berfikir sendiri
Sedangkan kelemahan metode ini adalah :
1. Sulit menentukan topik masalah yang sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik yang memiliki relevansi dengan lingkungan
2. Memerlukan waktu yang tidak terbatas
3. Pembicaraan atau pembahasan sering meluas dan mengambang
4. Didominasi oleh orang-orang tertentu yang biasanya aktif
5. Kadang tidak membuat penyelesaian yang tuntas walaupun kesimpulannya telah disepakati namun implementasi sangat sulit dilaksanakan
6. Perbedaan pendapat dapat mengundang reaksi di luar kelas bahkan dapat menimbulkan bentrokan fisik
Metode ini merupakan interaksi antar siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
Yang dibutuhkan bila menggunakan metode ini adakah :
• Menyediakan bahan/topik atau masalah yang akan didiskusikan
• Menyebutkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas atau memberikan penugasan studi khusus kepada siwa sebelum menyelenggarakan diskusi
• Menugaskan siswa untuk menjelaskan , menganalisa dan meringkas.
• Membimbing diskusi , tidak memberi ceramah
• Sabar terhadap kelompok yang lamban dalam mendiskusikannya
• Waspada terhadap kelompok yang tampak kebingungan atau berjalan dengan tidak menentu
• Melatih siswa dalam menghargai pendapat orang lain
Model ini cocok digunakan :
• Siswa berada di tahap menengah atau tahap akhir proses belajar
• Pelajaran normal atau magang
• Perluasan pengetahuan yang telah didiskusikan
• Belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengambil keputusan
Pada hakekatnya metode diskusi berpusat pada pelajar. Akan tetapi diskusi dapat bervariasi di situasi yang sangat terstruktur dimana guru bertindak dengan tegas dan secara otokratis. Diskusi selalu berkisar pada suatu persoalan tertentu. Ada kesimpulan bahwa sebagai akibat suatu proses yang dinamakan “fasilitas sosial”, orang cenderung bekerja lebih keras, kalau bekerja dalam kelompok .
4. DEMONSTRASI
Menurut Muhibbin (2000) Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000) Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Metode Demonstrasi juga bisa kita definisikan sebagai metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya atau bekerjanya suatu proses atau langkah-langkah kerja dari suatu alat atau instrumen tertentu kepada siswa. Untuk memperjelas pengertian tersebut dalam prakteknya dapat dilakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstrasi cukup baik apabila digunakan dalam penyampaian bahan pelajaran sains dan teknologi, misalnya : bagaimana cara kerja suatu mesin cuci atau apa yang terjadi jika suatu balon berisi air bakar dengan api dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi :
1. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas.
2. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga.
3. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas karena alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas.
4. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis tetapi dapat membangkitkan minat siswa.
5. Guru harus dapat memperagakan demonstrasi dengan sebaik-baiknya, karena itu guru perlu mengulang-ulang peragaan di rumah dan memeriksa semua alat yang akan dipakai sebelumnya sehingga sewaktu mendemonstrasikan di depan kelas semuanya berjalan dengan baik
Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah:
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut:
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelebihan metode demonstrasi adalah anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan, kurangnya pemahaman siswa tentang kegunaan benda yang dipertunjukkan.
Metode demontrasi dapat dilaksanakan manakala:
• Kegiatan pembelajaran berrsifat normal, magang atau latihan bekerja
• Bila materi pelajaran berbentuk keterampilan gerak
• Guru, pelatih , instruktur bermaksud menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang
• Pengajar bermaksud menunjukkan suatu standar penampilan
• Untuk menumbuhkan motivasi siswa tentang latihan/ praktik yang kita laksanakan
• Untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan
• Bila beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada siswa dapat dijawab lebih teliti waktu proses demonstrasi
– Keterangan-keterangan dapat di dengar dengan jelas oleh siswa
– Apakah semua media yang di gunaka telah di tempatkan pada posisi yang baik, hingga semua
siswa dapat melihat semuanya dengan jelas
– Siswa membuat catatan-catatan yang dianggap perlu
5. Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didikLangkah-langkah dalam penerapan metode demonstrasi adalah:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan hal-hal yang dilakukan ialah :
1. Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang diharapkan dapat tercapai setelah metode demontrasi berakhir.
2. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan di laksanakan.
3. Memperhitungkan waktu yang di butuhkan.
4. Selama demonstrasi berlangsung guru harus intropeksi diri apakah
– Keterangan-keterangan dapat di dengar dengan jelas oleh siswa
– Apakah semua media yang di gunaka telah di tempatkan pada posisi yang baik, hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas
– Siswa membuat catatan-catatan yang dianggap perlu
5. Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik
Batas-batas metode ini adalah :
• Demonstrasi akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat didemostrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa
• Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana para siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktifitas itu pengalaman ptribadi
• Tidak semua hal dapat didemosntrasikan di dalam kelompok
• Kadang-kadang bila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian didemonstrasikan, terjadi proses yang berlainan dengan proses dalam situasi nyata
• Jika setiap orang diminta mendemostrasikan maka dapat menyita waktu yang banyak dan membosankan bagi peserta lainnya
Kelebihan metode ini :
• Membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret
• Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
• Proses pengajaran lebih menarik
• Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan
Kekurangan Metode ini :
• Memerlukan keterampilan guru secara khusus
• Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik
• Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang
5. KARYAWISATA/PENGALAMAN LAPANGAN
Menurut Djamarah (2000:105), pada saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
Metode karyawisata adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk mengunjungi obyek-obyek dalam rangka untum menambah dan memperluas wawasan obyek yang dipelajari tersebut ( sesuai dengan bidangnya). Misalnya untuk pelajaran pendidikan geografi siswa dapat diajak ke obyek pemukiman transmigrasi atau obyek morfologi. Untuk pelajaran pendidikan sejarah, siswa dapat diajak ke situs sejarah. Untuk pelajaran pendidikan ekonomi siswa dapat diajak mengunjungi pabrik, atau obyek kegiatan ekonomi.
Menurut Roestiyah (2001:85) ,teknik karya wisata ini digunakan karena memiliki tujuan sebagai berikut: Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihatnya, dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawab mungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.
Alasan Penggunaan Metode Karyawisata
1) Obyek yang akan dipelajari tidak dapat dibawa kedalam kelas karena, misalnya:
a) terlalu besar/berat
b) berbahaya
c) akan berubah bila berpindah tempat
d) obyek terdapat di tempat tertentu
2) Kepentingan siswa dalam rangka melengkapi proses belajar mengajar
Fungsi metode karya wisata adalah :
1. Mendekatkan dunia sekolah dan dunia kenyataan.
2. Mempelajari konsep/teori dengan kenyataan dan sebaliknya.
3. Membekali pengalaman nyata pada siswa.
Langkah-langkah studi karya wisata:
• Persiapan :
(a) pembentukan panitia pelaksana
(b) penuyusunan proposal
(c)mengurus izin perjalanan
• Pelaksanaan
(a) pembagian kelompok dan penjelasan tugas
(b) pelaksanaan di lapangan sesuai dengan proposal.
• Pembuatan laporan kegiatan.
• Evaluasi.
Kelebihan Metode Karyawisata :
• Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
• Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat
• Pengajaran daoat lebih merangsang kretifitas anak
Kekurangan metode ini :
• Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
• Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
• Sering unsure studinya terabaikan
• Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik siswa di lapangan
• Biaya nya cukup mahal
• Memerlukan tangung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata jangka panjang dan jauh
6. PENUGASAN
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukankegiatan belajar. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak , sementara waktu sedikit.
Metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan memberi tugas kepada siswa. Tugas-tugas itu dapat berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan.
Metode pemberian tugas, dianjurkan antara lain untuk mendukung metode ceramah, inkuiri, VCT. Penggunaan metode ini memerlukan pemberian tugas dengan baik, baik ruang lingkup maupun bahannya.Pelaksanaannya dapat diberikan secara individual maupun kelompok.
Penggunaan metode pemberian tugas bertujuan:
1) menumbuhkan proses pembelajaran yang eksploratif
2) mendorong perilaku kreatif
3) membiasakan berpikir komprehensif
4) memupuk kemandirian dalam proses pembelajaran
Metode pemberian tugas yang digunakan secara tepat dan terencana dapat bermanfaat untuk:
1) menumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri dalam lingkungan bersama (kolektif) maupun sendiri
2) melatih cara mencari informasi secara langsung dari sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat
3) menumbuhkan suasana pembelajaran yang menggairahkan (rekreatif)
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas.
Langkah-langkah yang harus diikuti metode tugas dan resitasi adalah :
• Fase Pemberian tugas
o Tujuan yang akan dicapai
o Jenis tugas yang jelas dan tepat
o Sesuai dengan kemampuan siswa
o Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
o Sediakan waktu yangcukup untuk mengerjakan tugas tersebut
• Langkah Pelaksanaan Tugas
o Diberikan bimbingan/ pengawasan oleh guru
o Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja
o Diusahakan /dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain
o Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh
• Fase mempertanggungjawabkan Tugas
o Laporan siswa baik lisan/ tertulis dari apa yang dikerjakannya
o Ada Tanya jawab/diskusi kelas
o Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maunpun non tes
Kelebihan Metode ini adalah :
• Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok
• Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
• Dapat membina tanggung jwab dan disiplin siswa
• Dapat mengembangkan kreativitas siswa
Kekurangannya adalah :
• Siswa sulit dikontrol mengenai pengerjaan tugas
• Khusunya untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja , sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik
• Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan pervedaan individu siswa
• Sering memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa
7. EKSPERIMEN LABORATORIUM
Metode eksperimen menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru
Metode eksperimen dapat diartikan sebagai cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Metode eksperimen adalah metode atau cara di mana guru dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu aksi. Perbedaan metode demonstrasi dengan metode eksperiman adalah siapa yang melakukannya. Pada metode demonstrasi yang melakukan kegiatan terutama adalah guru, tetapi pada metode eksperimen yang melakukan kegiatan terutama adalah siswa. Kedua metode ini seringkali digabungkan bersama-sama, yaitu setelah guru mengadakan demonstrasi di depan kelas, maka setelah itu giliran siswa sendiri yang melakukan demonstrasi tersebut.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan Metode Eksperimen
1. Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang di butuhkan
2. Usahakan siswa terlibat langsung sewaktu mengadakan eksperimen
3. Sebelum dilaksanakan eksperimen siswa terlebih dahulu diberikan penjelasan dan petunjuk-petunjuk seperlunya
4. Lakukan pengelompokan atau masing-masing individu melakukan percobaan yang telah direncanakan bila hasilnya belum memuaskan dapat diulangi lagi untuk membuktikan kebenarannya
5. Setiap kelompok atau individu dapat melaporkan hasil percobaanya secara tertulis.
Kelebihan Metode Eksperimen
1. Menambah keaktifan untuk berbuat dan memecahkan sendiri sebuah permasalahan
2. Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik
Kekurangannya Metode Eksperimen
1. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode ini
2. Murid yang kurang mempunyai daya intelektual yang kuat kurang baik hasilnya.
Langkah-langkah metode eksperimen
1. Menerangkan Metode Eksperimen
2. Membicarakan terlebih dahulu permasalahan yang seknifikasi untuk di angkat
3. Sebelum guru menetapkan alat yang di perlukan langkah-langkah apa saja yang harus di catat dan variebel-variebel apa yang harus di control
4. Setelah eksperimen di lakukan guru harus mengumpulkan laporan, memproses kegiatan, dan mengadakan tes untuk menguji pemahaman murid
Metode ini adalah metode pemberian kesempatan kepada siswa perseorangan dan kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan
Kelebihan metode eksperimen :
• Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
• Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi
• Akan terbina manusia yang membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia
Kekurangan Metode Eksperimen :
• Tidak cukup alat-alat mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan mengadakan eksperimen
• Metode ini menuntut ketelitian , keuletan dan ketabahan
• Memerlukan jangka waktu yang lama
• Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya
8. BERMAIN PERAN/SIMULASI
Metode ini menampilkan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses kejadian atau benda yang sebenarnya. Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka.
Tujuan dan manfaat role playing(bermain peran) menurut Shaftel antara lain:
• Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realitas hidup.
• Agar memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagimana akibatnya.
• Untuk mempelajari indra dan rasa siswa terhadap sesuatu.
• Sebagai penyaluran/pelepasan/ ketegangan dan perasaan-perasaan.
• Sebagai alat pendiagnosaan keadaan kemampuan siswa dan sebagainya
• Roleplaying dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman dalam nilai dan rasa.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode ini adalah:
• Penentuan topik
• Penentuan anggota pemeran
• Pembuatan lembar kerja
• Latihan singkat dialog
• Pelaksanaan pemainan peran
Penggunaan metode ini perlu memperhatikan beberapa hal :
• Pada tahap permulaan proses belajar, diperlukan tingkat dibawah relaitas . Siswa diharapkan mengidentifikasikan lokasi tujuan, sifat-sifat benda, tindakan yang sesuai dengan kondisi tertentu, dan sebagainya
• Pada tahap pertengahan proses belajar, diperlukan tingkat realitas yang memadai. Siswa diharapkan dapat mempelajari sesuatu dalam kaitan dengan pengetahuan yang lebih luas dan memulai mengkoordinasikan keterampila- keterampilan.
• Pada tahap akhir, diperlukan tingkat realitas yang tinggi.
• Siswa diharapkan dapat melakukan pekerjaan seperi yang seharusnya
Metode ini dilakukan bila :
• Pendidkan formal atau magang
• Memberi kegiatan-kegiatan yang analogis
• Memungkinkan praktek dan umpan balik dengan resiko kecil
• Diprogramkan sebagai alat pelajaran mandiri
Kelemahan metode ini :
• Biaya pengembangannya tinggi dan perlu waktu lama
• Fasilitas dan alat-alat khusus yang dibutuhkan mungkin sulit diperoleh serta mahal harganya dan pemeliharaannya
• Resiko siswa atau pengajar tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah , Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Soetomo. 1993. Dasar – dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional
Sudjana, Nana. 1998. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Sumantri, Mulyani , dan Johar Permana. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : CV Maulana
Surakhmad, Winarno. 1998. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito
Syah, Muhibbin.2000. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
http://www.scribd.com/doc/13065635/Metodemetode-pembelajaran diakses tanggal 18 September 2009
http://www.scribd.com/doc/14432966/metodepengajaran diakses tanggal 18 September 2009

   http://faruqnews.wordpress.com/category/pendidikan/

No comments:

Post a Comment